Pendekatan konvensional dalam rangka mengidentifikasikan kebutuhan sistem isu bagi sebuah perusahaan atau korporasi ialah menanyakannya secara pribadi kepada para pemangku kepentingan (staholders) utama – yaitu pemiliki perjuangan dan pimpinan perusahaan. Dari situlah sang perancang sistem isu menterjemahkannya ke dalam planning induk pengembangan teknologi informasi. Hal ini sah-sah saja untuk dilakukan mengingat pendekatan itulah yang merupakan inti utamanya, yaitu untuk memastikan impian atau eakspektasi dari yang berkepentingan.
Mengingat teknologi tumbuh begitu cepatnya, maka tidak ada salahnya, atau akan sangat bermanfaat, apabila sang perancang melengkapi pula isu yang dimiliki dengan mempelejari tren kecenderungan pengembangan teknologi di masa mendatang. Sering kali tren tersebut tidak diketahui keberadaannya oleh para pemangku kepentingan terkait. Seandainya mereka tahu hal tersebut, biasanya kebutuhannya pun menjadi berubah. Misalnya sebagai berikut:
-> Jika ternyata memungkinkan adanya software yang gratis dibandingkan berbayar, mereka akan menentukan untuk memakai aplikasi berbasis “open source”;
-> Jika ternyata ada model pengalihdayaan (outsourcing) untuk teknologi informasi, mereka cenderung menentukan pendekatan tersebut;
-> Jika ternyata telah berjalan sistem atau model pembayaran berbasis penyewaan, bukan pembelian, maka pendekatan tersebut cenderung untuk dipilih;
-> Jika perusahaan sanggup untuk tidak mengeluarkan investasi besar (capex) namun merubahnya menjadi biaya operasional (opex), maka pendapatan tersebut akan dipilih; dan lain sebagainya.
-> Melihat tumpuan di atas, perlu diketahui bahwa tren teknologi bukan selalu melulu berarti adanya produk atau layanan baru, namun penemuan dalam hal model bisnis, tata kelola, manajemen, sistem operasional, dan lai-lain – juga merupakan suatu penemuan yang harus dilihat perkembangannya dari waktu ke waktu.
Oleh sebab itulah dalam menentukan kebutuhan perusahaan, sang perancang harus bisa melaksanakan obrolan interaktif (tidak hanya satu arah) dengan pimpinan perusahaan untuk mempertemukan apa yang mereka butuhkan dengan tren kecenderungan perkembangan teknologi di masa mendatang. Manfaatnya ialah selain untuk memastikan adanya perencanaan yang matang untuk suatu pengembangan yang berkesinambungan, risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari akhir kelemahan pendekatan pengembangan teknologi pun sanggup dikelola dengan baik.
Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Baca Juga : Aplikasi Pantau Penggunaan Gadget / Smartphone Pada AnakSeberapa Penting Mempelajari Teknologi Informasi
Mengingat teknologi tumbuh begitu cepatnya, maka tidak ada salahnya, atau akan sangat bermanfaat, apabila sang perancang melengkapi pula isu yang dimiliki dengan mempelejari tren kecenderungan pengembangan teknologi di masa mendatang. Sering kali tren tersebut tidak diketahui keberadaannya oleh para pemangku kepentingan terkait. Seandainya mereka tahu hal tersebut, biasanya kebutuhannya pun menjadi berubah. Misalnya sebagai berikut:
-> Jika ternyata memungkinkan adanya software yang gratis dibandingkan berbayar, mereka akan menentukan untuk memakai aplikasi berbasis “open source”;
-> Jika ternyata ada model pengalihdayaan (outsourcing) untuk teknologi informasi, mereka cenderung menentukan pendekatan tersebut;
-> Jika ternyata telah berjalan sistem atau model pembayaran berbasis penyewaan, bukan pembelian, maka pendekatan tersebut cenderung untuk dipilih;
-> Jika perusahaan sanggup untuk tidak mengeluarkan investasi besar (capex) namun merubahnya menjadi biaya operasional (opex), maka pendapatan tersebut akan dipilih; dan lain sebagainya.
-> Melihat tumpuan di atas, perlu diketahui bahwa tren teknologi bukan selalu melulu berarti adanya produk atau layanan baru, namun penemuan dalam hal model bisnis, tata kelola, manajemen, sistem operasional, dan lai-lain – juga merupakan suatu penemuan yang harus dilihat perkembangannya dari waktu ke waktu.
Oleh sebab itulah dalam menentukan kebutuhan perusahaan, sang perancang harus bisa melaksanakan obrolan interaktif (tidak hanya satu arah) dengan pimpinan perusahaan untuk mempertemukan apa yang mereka butuhkan dengan tren kecenderungan perkembangan teknologi di masa mendatang. Manfaatnya ialah selain untuk memastikan adanya perencanaan yang matang untuk suatu pengembangan yang berkesinambungan, risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari akhir kelemahan pendekatan pengembangan teknologi pun sanggup dikelola dengan baik.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.