Setiap perusahaan mempunyai model bisnis yang berbeda. Inti dari model bisnis yaitu cara perusahaan memperoleh laba dari acara usahanya. Walaupun secara rumusan hemat cukup sederhana, dimana laba merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran, namun dalam praktek bisnisnya, jenis “pertukaran barang dan jasa” sanggup berbeda-beda modelnya.
-> Perusahaan menawarkan layanan penyewaan terhadap produk yang dimilikinya, dimana pelanggan membayar sesuai dengan durasi usang penyewaan;
-> Pelanggan membayar produk atau jasa per pemakaian (pay-per-use);
Pemakai produk atau jasa/layanan melaksanakan pembayaran per periode waktu, menyerupai harian, mingguan, bulanan, atau tahunan;
-> Perusahaan menawarkan hak lisensi kepada para pelanggan untuk melaksanakan sesuatu dengan harga tertentu dan berlaku untuk tenggat waktu yang telah disepakati; dan lain sebagainya.
-> Siapa saja konsumen atau pelanggan dari sebuah perusahaan, yaitu pihak yang bersedia mengeluarkan uang untuk produk atau jasa yang ditawarkan;
-> Langkah-langkah atau proses apa yang harus dilakukan perusahaan untuk memastikan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran yang ada;
-> Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi administrasi pendapatan dan pengeluaran, serta bagaimana mengaturnya;
-> Pihak-pihak mana yang mempunyai tugas dalam mendatangkan bisnis perusahaan;
Komponen pendapatan atau biaya apa saja yang harus diperhatikan dan dikelola dengan sungguh-sungguh; dan lain sebagainya.
-> Customer Segments: merupakan sasaran pelanggan yang menjadi fokus utama penjualan paroduk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
-> Channels: merupakan susukan atau jalur kawasan para pelanggan sanggup bekerjasama dengan perusahaan untuk mendapat produk atau jasa yang ditawarkan;
-> ustomer Relationship: merupakan taktik yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan untuk memastikan loyalitas mereka kepada perusahaan;
-> Value Proposition: merupakan manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan melalui produk atau layanan yang diberikan;
-> Key Activiies: merupakan langkah-langkah proses yang harus dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan terkait;
-> Key Resources: merupakan ragam sumber daya yang diharapkan untuk menghasilkan produk atau layanan yang direncang;
-> Key Partners: merupakan para kawan kunci yang menjadi pemasok materi mentah untuk menghasilkan produk atau layanan yang ada;
-> Revenue Streams: merupakan portofolio sumber pendapatan bisnis dari para pelanggan dan ost Structure: merupakan struktur biaya yang harus dialokasikan untuk keperluan pembuatan produk atau layanan.
Dengan berpegang pada representasi holistik dari bisnis perusahaan tersebut, maka seorang perancang sistem info sanggup mengetahui secara lengkap bagaimana bisnis dijalankan. Melalui pemahaman tersebut, hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam konteks pengembangan teknologi info adalah:
-> Memposisikan aplikasi teknologi info yang paling sempurna diterapkan pada masing-masing komponen pada model bisnis tersebut;
-> Merancang sistem info yang terpadu dan terintegrasi, dimana menghubungkan seluruh komponen yang ada menurut proses bisnis yang diterapkan;
-> Mempelajari tren teknologi dalam industri homogen yang sanggup diterapkan dalam perusahaan (bencmarking);
-> Mendefinisikan dan menetapkan peranan teknologi info pada masing-masing domain bisnis usaha; dan lain sebagainya.
Baca Juga : Manfaat Mempelajari TIK Dari Sekarang
Cara Memanfaatkan Business Model Canvas
-> Yang paling klasik yaitu jual beli sederhana, yaitu perusahaan menjual produk dan jasanya, kemudian pelanggan pribadi membelinya;-> Perusahaan menawarkan layanan penyewaan terhadap produk yang dimilikinya, dimana pelanggan membayar sesuai dengan durasi usang penyewaan;
-> Pelanggan membayar produk atau jasa per pemakaian (pay-per-use);
Pemakai produk atau jasa/layanan melaksanakan pembayaran per periode waktu, menyerupai harian, mingguan, bulanan, atau tahunan;
-> Perusahaan menawarkan hak lisensi kepada para pelanggan untuk melaksanakan sesuatu dengan harga tertentu dan berlaku untuk tenggat waktu yang telah disepakati; dan lain sebagainya.
Baca Juga : Aplikasi Pantau Penggunaan Gadget / Smartphone Pada Anak
Pemahaman Business Model Canvas
Pemahaman terhadap model bisnis ini sangat perlu dimilki oleh para pemangku kepentingan untuk mempelajari:-> Siapa saja konsumen atau pelanggan dari sebuah perusahaan, yaitu pihak yang bersedia mengeluarkan uang untuk produk atau jasa yang ditawarkan;
-> Langkah-langkah atau proses apa yang harus dilakukan perusahaan untuk memastikan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran yang ada;
-> Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi administrasi pendapatan dan pengeluaran, serta bagaimana mengaturnya;
-> Pihak-pihak mana yang mempunyai tugas dalam mendatangkan bisnis perusahaan;
Komponen pendapatan atau biaya apa saja yang harus diperhatikan dan dikelola dengan sungguh-sungguh; dan lain sebagainya.
Baca Juga : Kamu Suka Design Baca Artikel Ini : Hobi Yang Menghasilkan Uang
Komponen Bisnis Model Canvas
Secara garis besar, komponen utama dari model bisnis sanggup digambarkan melalui sebuah kanvas yang dibangun dari sejumlah konsep sebagai berikut:-> Customer Segments: merupakan sasaran pelanggan yang menjadi fokus utama penjualan paroduk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
-> Channels: merupakan susukan atau jalur kawasan para pelanggan sanggup bekerjasama dengan perusahaan untuk mendapat produk atau jasa yang ditawarkan;
-> ustomer Relationship: merupakan taktik yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan untuk memastikan loyalitas mereka kepada perusahaan;
-> Value Proposition: merupakan manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan melalui produk atau layanan yang diberikan;
-> Key Activiies: merupakan langkah-langkah proses yang harus dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan terkait;
-> Key Resources: merupakan ragam sumber daya yang diharapkan untuk menghasilkan produk atau layanan yang direncang;
-> Key Partners: merupakan para kawan kunci yang menjadi pemasok materi mentah untuk menghasilkan produk atau layanan yang ada;
-> Revenue Streams: merupakan portofolio sumber pendapatan bisnis dari para pelanggan dan ost Structure: merupakan struktur biaya yang harus dialokasikan untuk keperluan pembuatan produk atau layanan.
Dengan berpegang pada representasi holistik dari bisnis perusahaan tersebut, maka seorang perancang sistem info sanggup mengetahui secara lengkap bagaimana bisnis dijalankan. Melalui pemahaman tersebut, hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam konteks pengembangan teknologi info adalah:
-> Memposisikan aplikasi teknologi info yang paling sempurna diterapkan pada masing-masing komponen pada model bisnis tersebut;
-> Merancang sistem info yang terpadu dan terintegrasi, dimana menghubungkan seluruh komponen yang ada menurut proses bisnis yang diterapkan;
-> Mempelajari tren teknologi dalam industri homogen yang sanggup diterapkan dalam perusahaan (bencmarking);
-> Mendefinisikan dan menetapkan peranan teknologi info pada masing-masing domain bisnis usaha; dan lain sebagainya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.